Tugas Akuntansi Internasional

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL
KELOMPOK 2

1.      ENDAH APRILIANTI                     (28212329)
2.      ADETHYA PUTRA PRATAMA     ()
3.      MAUDY NOVERIA                         (24212477)
4.      YOVI FAZA  PRATAMA                (28212114)

KELAS           : 4EB03


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2016



KOMPETISI GLOBAL
          Faktor lain yang menyumbangkan makin pentingnya Akuntansi Internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking) suatu tindakan atas kinerja suatu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal baru. Hal yang baru adalah suatu perbandingan melebihi batas-batas nasional. Pertanyaan yang relevan hari ini bukanlah ”Bagaimana pekerjaan yang saya lakukan dibandingkan dengan para pesaing yang mungkin bertindak dengan benar di wilayah lain ?” tetapi “Apakah saya lebih menambah nilai kepada pelanggan utama saya dibandingkan rekan saya di negara lain?”
            Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (ROE). Dalam membandingkan ROE suatu perusahaan kosumsi tahan lama dari Amerika dengan Electrolux dari Swedia , apakah anda benar-benar membandingkan apel dengan apel, ataukah apel dengan jeruk?
            Tampilan 1-6 menunjukan bahwa perbandingan ROE AS dengan ROE Swedia akan seperti membandingkan apel dengan jeruk. Tampilan 1-6 dmulai dengan laba bersih Electrolux seperti yang dilaporkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi terbaru. Sejak Swedia sebagai anggota komunitas Eropa , Electrolux saat ini disajikan dengan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS). Angka ini diikuti dengan sejumlah penyesuaian yang diperlukan untuk menyajikan ulang angka-angka tersebut menurut suatu dasar yang konsisten dengan GAAP AS. Serangkaian penyesuaian yang serupa diperlukan untuk ekuitas pemegang saham. Suatu perbandingan antara  Roe 2005 sebelum penyesuaian  ROE 2005 yang telah menghasilkan angka pengembalian yang masing masing sebesar 7.1% versus 6.2% . walaupun menyesuaikan dari IFRS ke GAAP AS tidak ada pengarug signifikan terhadap terhadap ekuitas, ada sebanyak 16.1% pengaruh terhadap laporan pendapatan. Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran internasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Berbagai perbedaan, kerugian dan analisis laporan ini, semuanya menjadi tema pembahasan Bab 9.
MERGER DAN AKUSISI LINTAS BATAS NEGARA
            Seiring dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akusisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan (lihat pada Bab 9).
            Sebagai contoh, penilaian perusahaan seringkali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga seperti rasio harga atau laba (P/E) . pendekatan disini untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk mengasilkan harga penawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akusisi ketika sedang memberikan penawaran atas target akusisi asing adalah sejauh apa faktor E (laba-earning) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diuukur bila dibandingkan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
            Perbedaan aturan pengukuran dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk menempatkan muhibah (goodwill) yang dibeli langsung sebagai cadangan , sedangkan perusahaan B di negara B harus mengamortisasikan Goodwill yang dibeli ke dalam laba , maka perusahaan A akan mungkin akan memperoleh  keunggulan penawaran dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba mengakusisi target perusahaan. Perusahaan A dapat menawarkan harga pembelian yang lebih tinggi , hal ini karena perusahaan tidak mengurangi pendapatanya dari premium yang dibayarkan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
          Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regu;ator pasar , pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia . data statistik menunjukan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi dua puluh  kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu, nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak empat kali lipat dalam periode yang sama. Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi, pinjaman modal perusahaan dan pra sarana utang lainya , semua ini telah melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990 . Bank Investasi Russel , Greenwich associates, Morgan Stanley, Merrill Lynch dan Grail Patners semuanya telah memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami kenaikan hingga 2.5 trilliun dollar pada tahun 2010. Seluruh kenaikan ini mewakili sekitar 14.3 % dari tingkat perkembangan tahunan gabungan sejak 2005.
            Dengan semakin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek di seluruh dunia. Tampilan 1-7 memperlihatkan sejumlah perusahaan asing dan domestik yang terdaftar dalam bursa efek utama yang ada di dunia telah bertambah menjadi dua kali lipat hingga mendekati angka 40 trilliun dollar . federasi Bursa Efek Dunia (  World Federation of Exchanges) melaporkan bahwa meskipun sejumlah perusahaan domestik yang terdaftar di berbagai tempat meningkat dan di berbagai tempat justru menurun pada paruh pertama dekade ini . hal ini dasarnya disebabkan adanya merger dan akusisi yang ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas perusahaan yang terdaftar.
            Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru di pasar keuangan yang sedang berkembang. Tampilan 1-8 menunjukan indeks perfoma bursa saham untuk akhir 200 dalam kurs mata uang asing lokal dan zona waktu Internasional. Dilihat dari tampilan tesebut , transaksi di bursa saham di negara ekonomi yang sedang berkembang melebihi perfoma transaksi di negara industri yang telah maju. Akibatnya anggapan yang menyarankan investor untuk berinvestasi di negaranya makin ditinggalkan, dan kini para penanam modal dapat mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari peluang investasi yang menarik dimanapun ia berada.
            Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik dan Eropa termasuk di dalamya juga afrika dan timur tengah. Sejak pristiwa tragis 9/11, pasar modal di wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi pasar modal domestik , wilayah amerika telah mengangalami peningkatan sebesar 13 %, melonjak dari 11.931 trilliun  dollar di tahun 2012 hingga 19.458 trilliun dolar pada 2005 eropa 17,2% meningkat dari $ 6.465 triliun hingga $ 12.206 trilliun , dan asia pasifik meroket 20% dari  $4.437 trilliun hinga $ 9.310 trilliun.
Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini, baii NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing (diluar bursa efek London-LSE), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dab jumlah perusahaan saham asing yang mencatatkan saham nya. Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat. Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5% pada awal tahun 2006.
Namun di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan. Komite pengaturan pasar modal (The Committee on Capital Market Regulation), yang anggota-anggota nya ditunjuk langsung oleh SEC dan juga berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal Pemerintah (Federal Reserve Boards of Governors) dan Departemen Keuangan Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai ketetapan peraturan permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan. Persoalan ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 8 bersamaan dengan topik seputar tata kelola perusahaan dan juga ketetapan Sarbanas Oxley di Amerika Serikat.
EROPA BARAT
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990an. Faktor terkit di Eropa continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor non-institusional (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).
            Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun, sebagai satu contoh, telah menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi. Juga banyak dan lebih banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan. Lagi pula, kelahiran mata uang Euro telah memicu timbulnya merger lintas batas, yang diperkirakan akan terus berlanjut.
            Persaingan terus-menerus di antara bursa efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur pasar modal. Selama kurun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan para investor untuk meningkatkan kredibiltas mereka dan untuk menarik minat para investor baru. Investor eksternal, secara khusus berarti investor luar negeri dan investor institusional, dewan ini makin menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut peningkatan tata kelola perusahaan. Sebagai tambahan, perkembangan pasar modal telah menjadi hal yang begitu penting bagi pemerintahan nasional dan juga bagi mereka yang megatur regulasi pasar, yang semuanyan bersaing demi mendapatkan pengakuan dan nama baiknya. Banyka dari para regulator sekuritas dan bursa efek di Eropa yang telah menerapkan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru makin memperkokoh upaya penegakan tata peraturan tersebut.
ASIA
Hingga akhir-akhir ini, banyka ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia” pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
            Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut lemah. Beberapa pemerintah negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi pasar bukanlah hal yang tidak umum.
            Namun demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product – GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Hal ini menunjukan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibiltas pasar untuk menarik para investor. Sepert yang telah disebutkan sebelumnya beberapa pasar Asia-Pasifik (seperti Cina, India, Korea, Taiwan, dan Hong Kong) telat tumbuh dengan cepat mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.

Pecatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perushaan penerbt saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususunya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
            Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal pentng bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respon, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaa asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibiltas mereka. Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik para penerbit asing.
            Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan, dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat diperlukan adalah pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling berhubungan. Negara asal, industri dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Lagi pula biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda perlu dipahami. Seorang pengusaha yang berencana untuk meningkatkan jumlah modal berkata, “Saya berbicara dengan tiga bank investasi mengenai hal itu dan saya mendapatkan tiga jawaban yang berbeda tentang pasar manakah yang tepat untuk saya”.
            Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Dalam suatu kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru-baru ini mengakuisisi Euronext, yang merupakan gabungan bursa efek hasil merger antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan Paris. Kebijakan ini mengahsilkan terciptanya bursa efek transatlantik  (lintas atlantik) yang pertama di dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keungan dan perdagangan akan di dominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investor internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar modal baru, seperti London Alternative Investment Market (AIM), Alternext Prancis, dan Entry Standard Jerman, akan makin memprluas diri dari obligasi atau ikatan-ikatan keuangan dan utang local. Seluruh perkembangan ini mengahadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.















DAFTAR PUSTAKA


Frederick D.S Choi , Gary K. Meek .2010.International Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

SIA E-COMMERCE 4EB03

Link di bawah ini adalah video yang berisikan tentang materi e-commerce

TEORI ETIKA DAN PROFESI AKUNTANSI

ETIKA PROFESI AKUNTANSI

v  Pengertian Etika Profesi Akuntansi                                                                
Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.Etika (Yunani Kuno: “ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
·         Prinsip-prinsip Etika Profesi Akuntansi
1.                  Tanggung Jawab profesi                                                                         
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
2.                  Kepentingan Publik         
Dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus menunjukkan dedikasi untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.                                  
3.                  Integritas  
Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan pri
4.                  Obyektivitas
Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. Mereka juga mendidik dan melatih orang-orang yang ingin masuk kedalam profesi. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas.
5.                  Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional         
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhin
6.                  Kerahasiaan
Setiap Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya, anggota bisa saja mengungkapkan kerahasiaan bila ada hak atau kewajiban professional atau hukum yang mengungkapkannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.
7.                  Perilaku Profesional                                                        
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.



·         Basis Teori Etika
1.      Etika Teleologi
            Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti  tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tindakan yang telah dilakukan.
2.      Deontolog                                                                                             
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
3.      Teori Hak                                                                                                         
 Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4.      Teori Keutamaan ( Virtue )
            Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.

·         Egoisme                                                                                 
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri
Perbedaan hedonisme dengan egoism :
  1.  Egoisme mementingkan diri sendiri ataupun kelompok meskipun orang atau kelompok lain dirugikan sedangkan hedonisme mementingkan diri sendiri demi kesenangan yang didapat secara individual.
  2. Hedonisme mengandung sifat egoisme sedangkan egoisme belum tentu mengandung hedonisme. 
  3. Hedoisme timbul dari kodrat manusia yang memang menginginkan suatu kesenangan sedangkan egoism timbul tidak hanya dari psikologis saja tapi bisa dari lingkungan sekitar.


Artikel Yang Mengandung Conditional Clause

The report by Secretary-General Ban Ki-moon said people are living longer mainly because of improvements in nutrition and hygiene, and advances in vaccines and medical treatments against infectious and parasitic diseases that are "communicable."

With the decline in mortality more pronounced at younger ages, deaths have become increasingly concentrated at older ages when people are more likely to develop "non-communicable" chronic and degenerative diseases such as cancer, diabetes, heart and respiratory problems, the report said.Globally, it said, the proportion of deaths at age 60 or over has risen from 26 percent in 1950-55 to 54 percent in 2005-2010.According to the report, the shift from communicable to non-communicable diseases as the main cause of deaths has occurred in all regions of the world except sub-Saharan Africa, where the HIV/AIDS epidemic is widespread and infectious and parasitic diseases still claim many lives.If mortality continues to decline worldwide, the report said, the burden from non-communicable diseases will become even greater.

Because most of these diseases are chronic and require long-term treatment and management, it recommends that efforts be concentrated in delaying the onset of illness.The report said governments can do this by taking measures to reduce the risk factors associated with chronic diseases such as overweight, physical inactivity, tobacco use and alcohol abuse.It also calls for governments to address the global shortage of health workers, especially in developing countries.The report will be discussed at a meeting of the U.N. Commission on Population and Development from April 12-16 at U.N. headquarters.


Catatan : kata yang mengandung conditional sentences (if clause) ditandai dengan huruf tebal.

Pengertian Conditional sentence

A.                 Pengertian
Conditional Sentence adalah kalimat menyatakan suatu tindakan atau peristiwa yang hanya akan terjadi jika syaratnya terpenuhi. Conditional Sentence digunakan untuk menyatakan suatu tindakan atau peristiwa yang mungkin atau tidak mungin terjadi.
B.Conditional Sentence Type 1
Dalam conditional sentence type 1, peristiwanya belum terjadi sehinggasangat mungin apabila syaratnya terpenuhi. kalimat ini di gunakan untuk menyatakan situasi yang belum terjadi pada masa sekarangdan akan terjadi di masa depan jika syaratnya terpenuhi.
Rumus : If + Simple Present, Will + Verb 1
Contoh :
If I have money, i will go to maldives for holiday
C.Conditional Sentence Type 2
Conditional sentence type 2 untuk menyatakan peristiwa yang tidak mungkin terjadi karena syaratnya tisak mungkin terpenuhi. Kalimat ini digunakan untuk membicarakan fakta yan bertolak belakang dengan masa sekarang.
Rumus : If + Past Tense + Would + Verb 1
Contoh : If i eat chocolate, i would be happy
fact       : i don't eat chocolate, i'm not happy
D.Conditinal Sentence Type 3
Conditinal Sentence Type 3 syaratnya tidak mungkin terpenuhi karena terjadi dimasa lampau sehingga peristiwanya tidak mungkin terjadi. kalimat ini di gunakan untuk membicarakan harapan yang tidak terwujud di masa lalu.
Rumus : If + Past Tense + Would Have + verb III
Contoh : If i had study hard, i would have passed exam.

SUMBER :

·         http://www.materibahasainggris.com/penjelasan-dan-contoh-conditional-sentences-type-1-2-3/

PASSIVE VOICE DALAM ARTIKEL

Di bawah adalah penerapan passive voice pada artikel. Contoh dari kalimat passive adalah yang bercetak tebal dan bergaris bawah

Indonesia accepts FIFA ban on national coach

Indonesia coach Aji Santoso has been banned for four games and fined by FIFA for accusing match officials of taking bribes during a 10-0 loss to Bahrain in World Cup qualifying .The Indonesian Football Association and Santoso said on Wednesday they accepted the punishments but didn't rule out an appeal. Santoso, now coaching the national under-23 side, was fined $6,530.Santoso was red-carded by Lebanese referee Andre Al Haddad in the 75th minute of February's match in Manama following allegations he accused Al Haddad of being bribed.
FIFA said Santoso told the officials “(there is) money involved (here).”

In the second minute, Al Haddad sent off Indonesia's goalkeeper and awarded four penalties to Bahrain, which needed to make up a nine-goal deficit on Qatar to have a chance of advancing to the next round.However, Qatar drew 2-2 with Iran, and those two advanced.FIFA called the outcome "unusual" and launched an investigation.Indonesia was warned by FIFA before the match to send its strongest team, but an inexperienced team was selected after Indonesia suspended players from clubs in the breakaway Indonesian Super League.

Edi Ellison, the spokesman for the Indonesian association, said they will wait to decide on an appeal after the result of FIFA's probe.

Because of the loss to Bahrain and the breakaway league, the government was planning to cut funding to the association.
Sumber :
http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/19/indonesia-accepts-fifa-ban-national-coach.html

Penjelasan :
1.    Indonesia coach Aji Santoso has been banned for four games and fined by FIFA for accusing match officials of taking bribes during a 10-0 loss to Bahrain in World Cup qualifying
Kalimat Passive Voice di atas masuk kedalam bagian Present Perfect.
2.    Santoso was red-carded by Lebanese referee Andre Al Haddad in the 75th minute of February's match in Manama following allegations he accused Al Haddad of being bribed
Kalimat Passive Voice di atas masuk kedalam bagian Simple Past.
3.    FIFA said Santoso told the officials “(there is) money involved (here).

Kalimat Passive Voice di atas masuk kedalam bagian Simple Present.

Passive Voice

A.      Pengertian

Passive voice adalah kalimat pasif yang jika diterjemahkan ke bahasa inmdonesia mengandung makna di atau ter  seperti  ditonton atau tertonton. Passive voice tidak jauh beda dengan tenses pada umumnya karena dasarnya adalah tenses. Pada dasarnya rumus passive voice adalah To Be + V3.

B.      Penerapan passive voice dalam kalimat

1)              Simple Present Tense ( S+ToBe(is,are)+V3)
            
             Aktif      :  My brother read the book
             Pasif      :  The book read by my brother

2)           Simple Past Tense (S+ToBe(was,were)+V3)
      
       Aktif      :  Messi played football yesterday
       Pasif      :  Football was played by messi yesterday

3)              Present /Past Continous Tense (S+(is.are)+Being+V3

             Aktif      :  We  are washing a car now
             Pasif      :  A car is being wash by us now

4)              Present/Past Perfect Tense (S+(have,has)+V3)

             Aktif      : The manager has interviewed some candidates
             Pasif      : Some candidates have been interviewed by the manager


Sumber  ;

·         http://www.carabelajarbahasainggrisoke.com